Aksi Cepat Andre Rosiade Bantu Warga Terdampak Banjir Padang

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, kembali turun langsung ke sejumlah titik banjir dan longsor di Kota Padang untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Aksi ini dilakukan di tengah meningkatnya kebutuhan logistik dan dukungan peralatan pada wilayah yang mengalami kerusakan cukup luas. Peninjauan dilakukan di tujuh titik terdampak, disertai pembagian ribuan nasi bungkus dan bantuan tunai bagi para pengungsi.

Menurut keterangan lapangan, banyak warga yang masih kesulitan mendapatkan akses makanan siap santap akibat arus banjir yang menutup jalan dan memutus konektivitas antarwilayah. Karena itu, pembagian nasi bungkus menjadi salah satu dukungan cepat yang dinilai paling dibutuhkan oleh masyarakat di area pengungsian. Andre juga menyampaikan agar warga tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah dalam menangani kondisi darurat ini.

Turut hadir dalam rombongan kunjungan tersebut sejumlah pejabat daerah seperti Wali Kota Padang Fadly Amran, Wakil Wali Kota Maigus Nasir, serta anggota DPRD yang mendampingi peninjauan lapangan. Mereka bersama-sama menyerap aspirasi warga sekaligus melakukan identifikasi kebutuhan mendesak pada setiap titik bencana.

Kunjungan Lapangan dan Penanganan Awal di Area Terdampak

Saat mengunjungi salah satu kompleks perumahan yang masih terendam, Andre mendapat laporan bahwa tinggi air sempat mencapai bagian loteng rumah warga. Kompleks tersebut berisi sekitar empat puluh rumah yang belum sepenuhnya aman untuk ditempati kembali. Di lokasi ini, ia meminta dukungan tambahan dari pihak kecamatan serta Fraksi Gerindra di DPRD Padang untuk menurunkan alat berat yang diperlukan guna mengangkat kayu dan material lain yang menghambat aliran air.

Pada titik lain, yakni di Pulau Terlena kawasan Kampung Lapai, Andre kembali membagikan makanan siap saji dan memberi semangat kepada warga, termasuk seorang ibu hamil yang sementara waktu mengungsi di posko darurat. Kehadiran bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi beban psikologis warga yang sejak awal bencana menghadapi situasi serba terbatas.

Peninjauan kemudian berlanjut ke kawasan Rumah Potong di Lubuk Buaya, Koto Tangah. Di lokasi ini, Wali Kota Padang meminta bantuan tambahan untuk memperbaiki intake PDAM yang rusak sehingga mengganggu pasokan air bersih bagi puluhan ribu pelanggan. Kerusakan tersebut dinilai cukup krusial karena berdampak langsung pada aktivitas warga, terutama di tengah kondisi banjir serta pemadaman listrik.

Menanggapi permintaan tersebut, Andre menghubungi pimpinan perusahaan konstruksi nasional untuk mempercepat pengerahan alat berat ke titik yang membutuhkan. Tindakan cepat ini dilakukan agar perbaikan saluran air dan instalasi PDAM dapat segera dilakukan, sehingga pelayanan kebutuhan dasar warga dapat kembali normal.

Selain itu, kunjungan juga dilakukan ke wilayah Gaduang, KPIK, serta perumahan Lumin Park di Lubuk Minturun. Salah satu lokasi tersebut terdampak banjir bandang yang menyebabkan korban jiwa. Pemeriksaan dilakukan untuk melihat kondisi permukiman sekaligus memastikan penyaluran bantuan berjalan sesuai kebutuhan warga setempat.