Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka yang merekrut anak-anak dan pelajar untuk masuk ke jaringan terorisme. Proses penegakan hukum dilakukan sejak Desember 2024 hingga November 2025 melalui tiga gelombang penangkapan. Para tersangka berusia 18–47 tahun dan berasal dari berbagai daerah, termasuk Medan, Bangai, Sleman, Tegal, dan Agam.
Menurut Densus 88, para tersangka memanfaatkan platform digital untuk menyasar target muda. Propaganda awal dilakukan di media sosial terbuka seperti Facebook, Instagram, dan game online, kemudian melanjutkan komunikasi secara pribadi melalui WhatsApp atau Telegram. Strategi ini bertujuan mempengaruhi calon anggota secara bertahap sebelum mereka terlibat lebih dalam.
Kelima tersangka yang ditangkap antara lain: FW alias YT (47) dari Medan, LM (23) dari Bangai, PP alias BMS (37) dari Sleman, MPSO (18) dari Tegal, dan ZZS alias BS (19) dari Agam. Proses hukum terhadap mereka masih berjalan, dan pihak kepolisian menekankan pentingnya perlindungan anak dari ajaran radikal yang berpotensi membahayakan masa depan generasi muda.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...