Bahlil Tambah Dana Rp4,3 Triliun untuk PLN Wujudkan Program Listrik Desa

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambah dana Rp4,3 triliun untuk PLN guna menjalankan program listrik desa dan penyambungan listrik gratis. (Foto: Antara)
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambah dana Rp4,3 triliun untuk PLN guna menjalankan program listrik desa dan penyambungan listrik gratis. (Foto: Antara)

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambah dana Rp4,3 triliun untuk PLN guna menjalankan program listrik desa dan penyambungan listrik gratis

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya memperluas akses listrik di seluruh pelosok Tanah Air. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengalokasikan dana tambahan sebesar Rp4,3 triliun kepada PT PLN (Persero) untuk melaksanakan program listrik desa dan penyambungan listrik gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah hingga akhir 2025.

PLN Dapat Penugasan Tambahan

Menurut Bahlil, tambahan dana tersebut berasal dari penambahan pagu anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp6,28 triliun, sehingga total anggaran kementerian pada tahun 2025 menjadi Rp14,1 triliun.
“Ada sekitar Rp4,350,95 yang menjadi penugasan ke PLN untuk listrik desa dan penyambungan listrik gratis itu. Untuk rakyat kita,” kata Bahlil dalam Rapat Komisi VII DPR RI, Selasa (11/11/2025).

Ia optimistis PLN dapat menuntaskan penugasan ini meskipun waktu pelaksanaan relatif singkat, karena sebagian besar infrastruktur pendukung sudah tersedia.
“Penugasan ini kami berikan kepada PLN karena waktunya pendek dan mereka sudah memiliki infrastruktur yang siap untuk melanjutkan program ini,” ujarnya menegaskan.

Program listrik desa merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen. Melalui tambahan anggaran ini, pemerintah berharap dapat menjangkau desa-desa yang selama ini belum tersambung ke jaringan listrik utama.

Rincian Realisasi Anggaran Kementerian ESDM

Berdasarkan data Kementerian ESDM, total pagu anggaran 2025 kini mencapai Rp14,1 triliun setelah mendapat tambahan pada Agustus lalu. Dari pagu awal sebesar Rp6,98 triliun, realisasi anggaran hingga 10 November 2025 sudah mencapai 62,86 persen. Namun, jika dihitung berdasarkan total pagu baru (Rp14,1 triliun), realisasi penggunaan anggaran baru mencapai sekitar 31,12 persen.

Adapun rincian realisasi anggaran hingga pertengahan November 2025 sebagai berikut:

  1. Sekretariat Jenderal: 68,95 persen

  2. Inspektorat Jenderal: 67,81 persen

  3. Ditjen Migas: 33,84 persen

  4. Ditjen Ketenagalistrikan (Gatrik): 3,21 persen

  5. Ditjen Minerba: 61,16 persen

  6. Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN): 75,88 persen

  7. BPSDM ESDM: 80,97 persen

  8. Badan Geologi: 33,63 persen

  9. BPH Migas: 77,06 persen

  10. Ditjen EBTKE: 52,49 persen

  11. BPMA: 81,36 persen.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED