Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Kejadian tragis menimpa seorang pemilik kios LPG di kawasan Jakarta Barat. Ia ditemukan tewas setelah mengalami penikaman, dan pelaku ternyata adalah kerabat dekatnya sendiri. Kasus ini mengejutkan warga sekitar serta menimbulkan pertanyaan: apa yang menjadi motif di balik tindakan kekerasan itu?
Berita ini menjadi sorotan karena peristiwa penikaman oleh orang yang dekat—bukan oleh orang asing—menambah kompleksitas penyelidikan. Selain itu, lokasi kejadian yakni kios LPG memperlihatkan bahwa aksi terjadi di tempat usaha korban, yang seharusnya merupakan lingkungan kerja, bukan arena konflik pribadi.
Polisi segera datang ke lokasi setelah laporan diterima. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa saksi-saksi di sekitar kios. Identitas korban dan pelaku telah diendus, namun detail motif dan kronologi lengkap masih dalam proses penyelidikan.
Menurut laporan awal, penikaman terjadi di dalam atau sekitar kios LPG milik korban. Belum ada keterangan publik yang menyebut secara rinci waktu pasti peristiwa, namun saksi-saksi menyatakan bahwa aksi itu berlangsung cepat dan mengejutkan.
Polisi melakukan evakuasi jenazah korban ke rumah sakit atau instansi forensik untuk proses identifikasi dan otopsi. Sementara itu, pelaku langsung diamankan atau diincar oleh petugas sebagai tersangka utama.
Penyelidikan meliputi pemeriksaan luka tusuk, alat yang digunakan (pisau atau benda tajam lain), posisi tempat kejadian, dan barang-barang pendukung yang ditemukan di lokasi. Polisi juga mencermati hubungan antara korban dan pelaku agar motif personal dapat diungkap.
Hingga saat ini, informasi resmi belum merilis nama korban maupun pelaku secara terbuka. Namun, disebutkan bahwa korban adalah pemilik kios LPG, seorang usahawan kecil yang tampak aktif dalam perdagangan gas elpiji lokal.
Sementara pelaku disebut sebagai kerabat (saudara atau orang dekat) dari korban. Hubungan kekeluargaan ini mengaburkan dugaan motif awal: apakah masalah pribadi, perselisihan usaha, dendam lama, atau konflik internal keluarga.
Pihak kepolisian kemungkinan akan memeriksa latar belakang hubungan mereka, riwayat konflik, dan komunikasi terakhir sebelum kejadian untuk memperjelas motif.
Kasus penikaman oleh kerabat sering kali lahir dari konflik internal yang dipendam, ego, pertikaian harta atau usaha, atau masalah pribadi yang memuncak. Dalam kasus ini, beberapa motif potensial perlu diperiksa:
Sengketa bisnis atau keuangan antara korban dan pelaku
Konflik pribadi atau perselisihan internal keluarga
Masalah emosional atau dendam lama
Ketegangan terkait usaha kios LPG seperti penjualan atau pemasok
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...