Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Jakarta sedikit lega hari ini, Senin (1/9/2025), setelah rentetan aksi unjuk rasa yang menegangkan melanda Ibu Kota. Namun, kelegaan itu hanya sebentar, karena Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) memastikan bahwa mahasiswa akan kembali berdemo, dijadwalkan pada Selasa, 2 September 2025.
Keputusan ini diumumkan Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Muhammad Ikram, yang menyatakan bahwa demonstrasi hari ini ditunda karena situasi keamanan di Jakarta masih dianggap tidak kondusif dan berisiko tinggi. “Untuk wilayah Jakarta, karena melihat kondisi yang sangat buruk, kami memastikan kami tidak turun hari ini,” ujar Ikram tegas.
Aksi kedua ini menjadi kelanjutan dari gerakan “Indonesia (C)Emas”, yang sebelumnya sudah digelorakan pada 28 Juli 2025. Saat itu, ribuan mahasiswa turun ke jalan menuntut perbaikan di bidang sejarah, lingkungan, kebijakan pertambangan, hak sipil, serta regulasi bermasalah.
Menurut Ikram, persiapan strategis dilakukan untuk memastikan aspirasi tersampaikan secara damai, terstruktur, dan efektif tanpa tercemar provokasi atau kekerasan. “Segala bentuk tuntutan dan aspirasi harus bisa tersampaikan secara damai. Karena itu, kami terus memantau situasi sebelum turun ke jalan,” tambahnya.
Menyusul pengumuman BEM SI, pemerintah meningkatkan status keamanan. Istana Merdeka dan sekitarnya telah menyatakan status siaga penuh, dengan persiapan pengamanan ekstra ketat dari TNI dan Polri. Hal ini merupakan respons terhadap pengalaman demo sebelumnya yang sempat meluas dan memicu kerusuhan.
Informasi terbaru mengenai jumlah personel dan skema pengamanan tidak disampaikan secara rinci, tetapi otoritas terkait memastikan kesiapan tinggi untuk menjaga stabilitas dan ketertiban dalam menyambut aksi Selasa nanti.
Sebelumnya, saat unjuk rasa pada Juli, pemerintah melalui perwakilan Wamensesneg Juri Ardiantoro pernah menegaskan tidak mengabaikan mahasiswa, juga menyampaikan bahwa aspirasi akan ditampung, dikaji, dan ditindaklanjuti jika sesuai kepentingan umum. Pergelaran tuntutan bahkan ditandai dengan penandatanganan secara simbolis.
Kini, dengan kondisi yang menantang seperti potensi massa liar dan eskalasi spontan, BEM SI memilih menahan diri hari ini, sambil mempertimbangkan opsi terbaik untuk eskalasi damai esok. Koordinator Aliansi BEM SI lain, Muzammil Ihsan, memastikan lagi dengan kalimat singkat: “Kita enggak hari ini, tapi Selasa.”
BEM SI Kerakyatan melalui Muhammad Ikram sebagai koordinator pusat.
Aliansi BEM SI, diwakili oleh Muzammil Ihsan.
Pemerintah, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto, yang sejak kemarin telah mengeluarkan instruksi tegas kepada TNI dan Polri untuk bertindak cepat terhadap segala bentuk perusakan atau penjarahan di ruang publik.
Badan Intelijen Negara (BIN) turut dikerahkan untuk memantau situasi dan melaporkan langsung kepada Presiden sebagai bagian dari skema pengamanan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...